cover
Contact Name
Hariyadi
Contact Email
Hariyadi
Phone
-
Journal Mail Official
hariefamily@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Rang Teknik Journal
ISSN : 25992081     EISSN : 25992090     DOI : -
RANG TEKNIK JOURNAL, merupakan Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah yang diterbitkan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang terbit 2 (dua) kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022" : 23 Documents clear
PERENCANAAN ULANG PONDASI TIANG PANCANG PADA BANGUNAN GEDUNG CONTROL ROOM DI KALIMANTAN TIMUR Santi Yatnikasari; Adde Currie Siregar; Maulana Rizki Azis; Chandra Kusuma
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.067 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3019

Abstract

Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari struktur bangunan bagian atas ke lapisan tanah. Pembangunan Gedung Control Room di Proyek Pipa Gas Tanjung Batu Kalimantan Timur direncanakan menggunakan pondasi tiang bor ukuran 30 cm dan kedalaman 18 m dibawah muka tanah. Peneliti ingin melakukan perencanaan ulang pondasi tiang bor menggunakan 3 alternatif variasi diameter tiang pancang. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kapasitas daya dukung dan penurunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder berupa gambar teknis gedung, data hasil penyelidikan tanah dengan metode sondir dan standar penetration test. Hasil penelitian nilai kapasitas daya dukung ultimit tiang bor eksisting yaitu 434,559 Ton. Nilai kapasitas daya dukung ultimit perencanaan pondasi dengan metode Meyerhoff pada diameter 0,3 yaitu 295,16 Ton, diameter 0,4 yaitu 393,547 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 491,933 Ton. Sedangkan dengan metode Aoki & De Alencer pada diameter 0,3 yaitu 285,109 Ton, diameter 0,4 yaitu 406,914 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 543,047 Ton. Direkomendasi alternatif desain perencanaan pondasi tiang pancang diameter 0,5 m metode Aoki & De Alencer dengan jumlah 3 tiang dalam 1 kelompok tiang. Hal ini berdasarkan hasil kapasitas dukung kelompok (Qg) lebih besar dari metode Meyerhoff, dari nilai penurunan, nilai penuruan 0,062 m lebih kecil dari nilai penurunan tiang bor pondasi eksisting 0,084 m dan  nilai penurunan tiang dengan  metode Meyerhoff  0,089 m.Keywords: Pondasi Tiang Pancang, Kapasitas Daya Dukung, Penurunan
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PERAKITAN Meldia Fitri; Muhammad Ilham Adelino; M. Lutfi Apuri
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.84 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3223

Abstract

Ketidakseimbangan lintasan kerja pada proses produksi kursi makan di FFF perabot yang diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya kondisi operator, jumlah stasiun kerja dan waktu operasi dan istirahat yang lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi lintasan pada proses produksi perakitan kursi makan. Metode yang digunakan adalah metode line balancing yaitu Region Approach dan Rank Position Weight dengan melakukan perbandingan efisiensi lintasan sebelum dan sesudah menggunakan metode line balancing. Dari penelitian diperoleh hasil perhitungan line balancing berdasarkan metode Region Approach efisiensi lintasan adalah sebesar 91 % dan Balance delay 9 % dan metode Rank Position Weight menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 90 % dan balance delay 10%. Kedua metode ini dapat digunakan untuk peningkatan efisiensi lintasan karena efisiensi kedua lintasan tidak memiliki nilai terlalu jauh. Usulan perbaikan dalam jumlah pembagian stasiun kerja dapat dikurangi menjadi 4 stasiun kerja, dimana sebelumnya mencapai 6 stasiun kerja. Efisiensi lintasan dapat ditingkatkan sebesar 23% menggunakan metode Region Approach dan sebesar 22% menggunakan Rank Position Weight.
TINJAUAN GEOTEKNIK KEAMANAN REMBESAN DAN PEMBEBANAN GEMPA PADA STABILITAS LERENG (Studi: Bendungan Way Sekampung) R. Abadirulian Ervantara; Ahmad Rifa'i; Iman Satyarno
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.519 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3128

Abstract

Abstract : Way Sekampung Dam is built to optimize the utilization of the Way Sekampung watershed. It is classified as an embankment dam with upright core which is following with a high risk of failure. The research of dam slope stability become an effort to fulfill dam safety. This study is based on the effects of seepage and seismicity. The seepage review is focused on what is the safety of the dam against potential piping, while for seismicity it is carried out under earthquake loading which using a modified earthquake coefficient approach. Based on the calculation of the seepage modeling using SEEP/W at the flood water level (FWL) and normal water level (NWL) obtained a value of the calculated safety factor (SFcal) of ≥ SFmin = 4 and, it can be said to be safe against piping. Slope stability modeling with SLOPE/W at post construction, flood water level (FWL),normal water level (NWL), and low water level (LWL), under earthquake loading conditions, it is found that the calculated safety factor (SFcal) varies in each loading condition.  In the OBE loading conditions; the calculated safety factor value (SFcal) is greater than SFmin, indicating that the slope stability at the Way Sekampung Dam is safe. The simulation with MDE loading conditions, show results of the dam slope stability modeling in several variation resulted in SFcal < SFmin. This shows that the slope stability at the Way Sekampung Dam is not safe, have the potential to experience damage and collapse. Keywords: embankment dam, slope stability, seepage, earthquake, SEEP/W and SLOPE/W
STABILITAS DAN DEFORMASI PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DI BENDUNGAN TERITIP Rasita Mulyati; Goji Pamungkas
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.979 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.1688

Abstract

Dams on soft soils differ greatly in behavior when compared to rock foundations. Potential dam failures can occur due to differential settlement. The total reduction in Barnacle dam without PVD takes 17 years. Analysis of the use of PVD shows an increase in shear strength due to dissipation of pore stresses marked by an increase in safety figures. The time needed to achieve consolidation of at least 80% is 180 days based on finite element simulations. The total reduction in the body of the dam is 1.37 meters.
KAJIAN ASPEK STRUKTUR PADA SLF GEDUNG TRANSMART MAJAPAHIT SEMARANG Budiono Joko Nugroho; Rahma Nindya Ayu Hapsari
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.818 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3179

Abstract

Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung atau SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah terhadap bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan fungsi berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Pengkaji Teknis dan hasil penelitian dokumen oleh Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan. Dengan memiliki SLF, hal tersebut akan menjamin keandalan dari sebuah bangunan gedung. Salah satu aspek pemeriksaan keandalan gedung berdasarkan kesesuaian Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diberikan adalah keselamatan bidang struktur.Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan data kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan random sampling dengan metode cluster bangunan Gedung yang disyaratkan SLF yaitu cluster Bangunan Gedung Negara, Bangunan Perdagangan, Bangunan Kesehatan, dan Bangunan Perindustrian.Metode pemeriksaan fisik Bangunan Gedung dilakukan secara: pemeriksaan visual (dituangkan ke dalam daftar simak), pengujian nondestruktif dan/atau pengujian destruktif. Hasil dari pemeriksaan tersebut adalah pernyataan bahwa Bangunan Gedung laik Fungsi.Hasil pengamatan visual dapat disimpulkan bahwa bangunan tidak mengalami kerusakan yang berarti, sehingga kategori andal atau laik fungsi, yang mana tidak terjadinya kerusakan/kekurangan pada komponen-komponen struktur. Berdasarkan hasil pengujian hammer test di lapangan didapatkan data kualitas beton pada balok dan kolom cukup baik. Dan dari hasil analisis struktur dengan menggunakan program SAP2000 maka didapat hasil bahwa perhitungan beban aksial dan beban geser pada tiap type kolom struktur pada kondisi pembebanan eksisting masih dalam kondisi batas aman terhadap beban aksial dan geser. Sedangkan pada balok struktur dinyatakan  masih dalam batas aman terhadap lentur dan geser.
PENEREPAN OPTIMALISASI METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT PADA PELAKSANAAN PROYEK KONTRUKSI Sugiyanto Sugiyanto; Khairul Insan
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.516 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3121

Abstract

Pada penelitian ini, dilakukan upaya perbaikan jadwal pelaksanaan proyek pembangunan gudang polowijo yang berlokasi di Desa Wadung Kecamatan Jenu Tuban Jawa Timur dengan menggunakan metode manajemen proyek rantai kritis (ctitical chain project management). Berdasarkan atas perhitungan durasi total proyek yang didapatkan dengan menggunakan metode perhitungan secara manual dibutuhkan waktu pelaksanaan selama 98 hari dan biaya tenaga kerja langsung yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.  574.600.000,00 (lima ratus tujuh puluh empat juta enam ratus ribu rupiah) untuk menyelesaikan pekerjaan proyek yang  diteliti. Berdasarkan atas upaya perbaikan jadwal pelaksanaan proyek dengan menggunakan metode critical chain project management (CCPM) didapatkan durasi total yang dibutuhkan menjadi 61 hari (durasi penyelesaian proyek berlangsung lebih cepat 37 hari dari durasi awal) dan biaya tenaga kerja langsung yang dibutuhkan adalah Rp. 430.185.000 (empat ratus tiga puluh juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah) atau berkurang menjadi Rp. 144.415.000 (seratus empat puluh empat juta empat ratus limas belas ribu rupiah). Kata kunci: Proyek, Penjadwalan, Durasi, dan Manajemen Proyek Rantai Kritis.
EVALUASI SISTEM DRAINASE UNDERPASS YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA) Yudhi Ardiansyah; Iman Satyarno; Radianta Triatmadja; Intan Supraba
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.573 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3074

Abstract

Evaluasi terhadap sistem drainase underpass YIA perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem drainase yang terdiri atas saluran samping, bak penampung dan pompa dalam mencegah terjadinya genangan. Evaluasi saluran samping dilakukan dengan membandingkan debit maksimum pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun dengan kapasitas saluran terbangun. Adapun evaluasi bak penampung dan pompa dilakukan dengan melakukan simulasi routing volume akumulasi air yang masuk pada durasi hujan (td) sama dengan waktu konsentrasi (tc), 2tc, 3tc dan durasi hujan lebat dominan. Hasil evaluasi menunjukkan dimensi saluran samping yang terpasang mampu menanggulangi debit maksimum limpasan sampai dengan kala ulang 100 tahun. Evaluasi terhadap bak penampung menunjukkan untuk td=tc,td=2tc dan td=3tc kondisi  sump pit akan aman apabila minimal 2 unit pompa dioperasikan secara bersamaan. Sedangkan untuk durasi lebih ekstrem (durasi hujan lebat dominan) 2 unit pompa hanya mampu mengatasi overcapacity akibat hujan dengan kala ulang 2 sampai dengan 10 tahun. Hasil evaluasi pada kinerja pompa menunjukkan faktor keamanan pompa menunjukkan nilai < 1 apabila yang beroperasi hanya 1 unit pompa sedangkan untuk kondisi 2 unit pompa beroperasi bersamaan nilai faktor keamaanan menunjukkan angka di atas  1 (aman) untuk durasi hujan singkat. Pada hujan dengan durasi ekstrem, faktor keamanan menunjukkan angka aman untuk hujan dengan kala ulang rendah
ANALISA PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR OPERASI CEMENT MILL TUBAN 3-4 PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK Nur Alfin; Sugiyanto Sugiyanto
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.295 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3120

Abstract

Pada saat ini, kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan  analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW maupun analisa SNI. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri-sendiri yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa BOW ataupun analisa SNI. Pelaksanaan sebuah proyek konstruksi sangat berkaitan dengan proses manajemen didalamnya. Pada tahapan itu, pengelolaan anggaran biaya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, perlu dirancang dan disusun sedimikian rupa berdasarkan  sebuah konsep estimasi yang terstruktur sehingga menghasilkan nilai estimasi rancangan yang tepat dalam arti ekonomis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan biaya pembangunan kantor operasi cement mill Tuban 3-4 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan biaya estimasi menggunakan metode BOW menghasilkan biaya sebesar Rp. 2.048.598.410, sedangkan hasil estimasi biaya menggunakan metode  SNI menghasilkan sebesar Rp. 1.878.500.266. Dari hasil perhitungan estimasi menggunaakan dua metode tersebut, perbandingan estimasi anggaran biaya antara metode BOW dan SNI diperoleh metode BOW lebih mahal 8,3% dari metode SNI atau senilai Rp. 170.098.144. Pada penelitian ini berdasarkan hasil evaluasi hasil perhitungan rencana anggaran proyek pembangunan kantor operasi cement mill Tuban 3-4 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan kedua metode, hasil estimasi biaya dengan metode SNI merupakan yang paling ekonomis, dikarenakan indeks koefisien  harga satuan upah dan bahan merupakan yang paling kecil dibanding metode BOW. Dengan analisa SNI, analisa ini memiliki kelebihan diantaranya dapat digunakan pada semua jenis pekerjaan konstruksi yang menggunakan peralatan modern/alat berat. Kata Kunci: Estimasi biaya, metode BOW, metode SNI, dan harga satuan biaya 
ANALISIS LOKASI EMBUNG BERDASARKAN KRITERIA SPI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS WILAYAH KERJA BALAI PSDA SERANG LUSI JUANA) Anggi Puspita Dewi; Sri Sangkawati; Sutarto Edhisono
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.542 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3212

Abstract

Kekeringan yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah pada tahun 2015 mengganggu perannya sebagai penyangga pangan nasional. Pembangunan embung sebagai penanganan kekeringan jangka panjang pada pelaksanaannya terkendala masalah lahan, sehingga pelaksanaan konstruksi lebih diutamakan tanah negara. Perlu dianalisis apakah pembangunan embung di Wilayah Sungai Serang Lusi Juana telah sesuai dengan lokasi kekeringan. Analisis indeks kekeringan dilakukan dengan metode SPI pada 15 pos curah hujan dengan periode tahun 2002-2018. Pemetaan sebaran kekeringan dan lokasi rawan kekeringan dilakukan dengan teknologi Sistem Informasi Geografis menggunakan pendekatan interpolasi spasial. Penilaian kesesuaian embung baik eksisting maupun rencana embung terhadap lokasi rawan kekeringan dan kebutuhan air menunjukkan bahwa dari 26 total embung terdapat  satu lokasi embung yang masuk dalam prioritas-1, tiga lokasi embung masuk prioritas-2, empat belas embung masuk prioritas-3, lima lokasi embung masuk prioritas-4 dan tiga lokasi embung masuk prioritas-5. Program pembangunan embung perlu penyesuaian urutan penanganan, dengan mempertimbangkan kesesuaian terhadap lokasi rawan kekeringan dan kebutuhan air sebagai tambahan kriteria.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN TERMINAL BANDARA APT PRANOTO SAMARINDA Pitoyo Pitoyo; Santi Yatnikasari; Sugiyono Sugiyono; Niswatun Arifah
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.671 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3044

Abstract

Bandara APT Pranoto merupakan Bandara yang dikelola oleh Kemenhub dan terletak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Aspek Pelayanan menjadi prioritas dalam penyelenggaraan jasa  penerbangan. Kualitas Pelayanan yang disediakan oleh pengelola penerbangan kepada penumpang pengguna jasa angkutan udara adalah hal yang sangat penting dalam menunjang keamanan, keselamatan dan kenyamanan penerbangan sehingga terciptanya suasana kegiatan jasa pelayanan yang prima. Untuk terciptanya pelayanan tersebut diperlukan fasilitas dan pelayanan yang memadai sesuai dengan kemampuan operasi bandara dalam menunjang penumpang.Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 178 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara, maka perlu diukur terkait tingkat kepuasan penumpang dan penilaian pelayanan penyelenggara jasa penerbangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan terkait fasilitas dan juga survey kuesioner untuk menganalisis tingkat kepuasan penumpang dengan menggunakan Importance and Performance Analysis (IPA) serta mengevaluasi pergerakan penumpang dalam terminal.

Page 1 of 3 | Total Record : 23